PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 18/PID.SUSANAK/2022/PN MND

Abstrak

Abstrak
Hukum tentang persetubuhan terhadap menentukan bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau
membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama
15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000,00 (lima miliar).
Berdasarkan kaidah tersebut, kenyataannya terdapat kasus persetubuhan
terhadap anak sebagaimana tampak dalam Putusan Nomor 18/Pid.SusAnak/2022/PN Mnd. Dalam kasus tersebut, korban dibawah ke rumah kosong
kemudian terdakwa mengajak anak korban untuk melakukan hubungan
badan dan diiyakan oleh anak korban. Dengan adanya fakta hukum tersebut,
majelis hakim kemudian menyatakan terdakwa bersalah dan dipidana dengan
pidana penjara dua tahun dan pelatihan kerja selama empat bulan di LPKA.
Berdasarkan uraian tersebut, apabila hukum tentang persetubuhan terhadap
anak dihubungkan dengan Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2022/PN Mnd
yang berkenaan dengan persetubuhan terhadap anak korban. Maka dapat
disimpulkan bahwa putusan a quo dan hukum tentang persetubuhan terhadap
anak sudah saling bersesuaian.
Kata-kata Kunci: Persetubuhan, Anak Dibawah Umur
Abstract
The law on sexual intercourse stipulates that anyone who intentionally commits
a trick, a series of lies, or induces a child to have intercourse with him or with
another person shall be punished with imprisonment for a minimum of 5 (five)
years and a maximum of 15 (fifteen) years and a fine. a maximum of IDR
5,000,000.00 (five billion). Based on these rules, in fact there are cases of sexual
intercourse with children as seen in Decision Number 18/Pid.SusChildren/2022/PN Mnd. In this case the victim was taken to an empty house
and the defendant asked the victim's child to have sexual intercourse and the
victim's child said yes. Given these legal facts, the panel of judges then declared
the defendant guilty and sentenced to two years' imprisonment and four
months' work training at LPKA. Based on this description, if the law regarding
sexual intercourse with children is connected with Decision Number
18/Pid.Sus-Anak/2022/PN Mnd which relates to sexual intercourse with child
victims. So it can be concluded that the a quo decision and the law regarding
sexual intercourse with children are compatible with each other.
Key Words: Intercourse, Underage Children.