Hubungan Dukungan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Pada Masa Pandemi Covid 19 di RSU GMIM Bethesda Tomohon

Abstrak

Tingginya kecemasan pada ibu hamil terjadi pada saat akan menghadapi persalinan karena pada saat itu seorang ibu akan dihadapi berbagai macam perasaan yang tidak menentu seperti takut, gelisah, ragu, dan juga perasaan cemas pada saat mendekati masa kelahiran bayinya. Dukungan emosional dari suami dapat membantu mencegah kecemasan yang dialami ibu dan memberikan bimbingan untuk berdoa menurut agama dan keyakinan keluarga. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui hubungan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan pada masa pandemic Covid-19 di RSU GMIM Bethesda Tomohon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu hamil yang berjumlah 40 responden dengan sampel berjumlah 40 sampel dengan menggunakan metode total populasi. Data dianalisa dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Berdasarkan hasil uji chi square  diperoleh nilai  p value = 0,044, nilai tersebut lebih kecil dari nilai α = 0.05 sehingga dari hasil tersebut diperoleh bahwa  H0 ditolak dan Ha diterima maka terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan pada masa pandemi Covid-19 di RSU GMIM Bethesda Tomohon. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dukungan suami terhadap ibu hamil dalam menghadapi persalinan Sebagian besar berada pada kategori mendukung, tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan Sebagian berada pada kategori cemas ringan, dan ada hubungan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan pada masa Pandemi Covid-19 di RSU GMIM Bethesda Tomohon. Saran dalam penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai referensi dan masukan bagi perawat dan bidan dalam melakukan Tindakan persalinan dengan melibatkan suami selama proses persalinan khususnya pada masa Pandemi Covid-19