Hubungan Tindakan Aseptik Dengan Kejadian Infeksi Luka Post Hecting Di Igd Rs Bhayangkara Manado

Penulis

  • ariska universitas pembangunan indonesia
  • Grimoni
  • Stefi

Abstrak

Tindakan aseptik adalah metode yang digunakan untuk mencegah infeksi nosokomial. Tindakan aseptik ini digunakan pada setiap prosedur dan peralatan invasif seperti kateter urin. Prosedur ini harus dilaksanakan pada tempatnya untuk meminimalkan resiko infeksi, diperkirakan 30% infeksi nosokomial dapat dicegah. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Case Control ialah suatu metode penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran suatu keadaan secara obyektif. Untuk menganalisis Hubungan Tindakan Aseptik Dengan Kejadian Infeksi Luka Post Hecting Di Igd Rs Bhayangkara Manado. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk melihat. Analisis bivariate dengan uji chi-square untuk menganalisis Hubungan Tindakan Aseptik Dengan Kejadian Infeksi Luka Post Hecting Di Igd Rs Bhayangkara Manado. Hasil penelitian tindakan aseptik dengan kejadian infeksi sebanyak 8 responden (44,4%), tindakan aseptik dengan kejadian tidak ada infeksi sebanyak 10 responden (55,6%). tindakan tidak aseptik dengan kejadian infeksi sebanyak 1 responden (8,3%), tindakan tidak aseptik dengan kejadian tidak ada infeksi sebanyak 11 responden (91,7%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square di peroleh nilai ρ-value = 0,049 lebih kecil dari nilai α = 0,005

Diterbitkan

2023-08-08

Cara Mengutip

ka, A., Sanggamele, G. S., & Kumajas, S. S. (2023). Hubungan Tindakan Aseptik Dengan Kejadian Infeksi Luka Post Hecting Di Igd Rs Bhayangkara Manado. Journal Of Community & Emergency, 10(1). Diambil dari https://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/318