FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANGAN POLIKLINIK JANTUNG RS. BHAYANGKARA TK. III MANADO
Abstrak
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang terjadi pada pembuluh arteri koroner yang memiliki banyak sekali faktor risiko dan penyebabnya adalah plak dan ruptur, plak dan ruptur yang menumpuk atau terkelupas dinamakan aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan hipertensi dengan usia pasien penyakit jantung koroner pada penderita PJK dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Ruangan Poliklinik Jantung Rs. Bhayangkara Tk. III Manado pada bulan Mei sampai dengan Juli 2019. Teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah 34 orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan pada semua usia. Data yang dapat dianalisis secara univariat dan bivariat. Data primer didapatkan dari pengukuran dan data sekunder didapatkan dari rekam medik. Uji statistik yang digunakan adalah uji chisquare. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kategori umur ≤ 40 tahun 8 (23,5%) dan ≥ 40 tahun 26 (76,5%), jenis kelamin laki-laki 15 (44,1%) dan perempuan 19 (55,9%), tingkat pendidikan SD 2 (5,9%), SMP 7 (20,6%), SMA 19 (55,9%), dan PT 6 (17,6%), jenis pekerjaan tidak bekerja/IRT 2 (5,9%), siswa/mahasiswa 1 (2,9%), pensiunan 14 (41,2%), PNS/TNI/POLRI 7 (20,6%), swasta/wiraswasta 10 (29,4%), penderita hipertensi 27 (79,4%), tidak hipertensi 7 (20,6%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,004 (p<0,05) dan nilai OR= 20,000 (95% CI = 2,621-152,607). Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan hipertensi dengan kejadian PJK dimana responden yang berusia lebih dari 40 tahun 20,000 kali menderita PJK dari pada yang kurang dari 40 tahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipertensi dengan kejadian PJK diusia lebih dari 40 tahun terdapat hubungan. Disarankan, perlunya promosi kesehatan yang dilakukan tenaga medis Rs. Bhayangkara Tk. III Manado pada masyarakat luas tentang faktor risiko terhadap penyakit jantung coroner.