HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI SUSU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BULAGI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
Abstrak
Stunting adalah suatu kondisi di mana ketinggian seseorang lebih pendek dari ketinggian orang lain di usia umum. Stunting terjadi oleh banyak faktor, termasuk malnutrisi, genetika, kelainan endokrin, penyakit menular, faktor keluarga dan rumah tangga, dan berat lahir rendah (LBW). Kebiasaan konsumsi susu adalah perilaku minum susu seseorang setidaknya 2 gelas per hari (setara dengan 480 ml) yang rutin dilakukan setiap waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Apakah ada hubungan antara kebiasaan konsumsi susu dan kejadian stunting di kelas VII siswa sekolah menengah negeri Bulagi 2 di Kabupaten Kepulauan Banggai. Jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kontrol kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas tujuh dari Bulagi State Middle School 2 Banggai Kepulauan Kabupaten berjumlah 64 siswa, 32 mahasiswa kelompok kasus dan 32 siswa kelompok normal. Sampel dalam penelitian ini adalah untuk menggunakan total populasi. Data dianalisis menggunakan tes Statistik ChiSquare dengan tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Berdasarkan hasil tes statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p-Value = 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikan α (0,05). Itu berarti bahwa Ho ditolak dan ha diterima, yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi susu dan kejadian stunting di kelas VII mahasiswa Bulagi Public Middle School 2 Banggai Kepulauan Kabupaten.