HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI DESA BULAN JAYA KABUPATEN TOJO UNA-UNA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Penulis

  • Julia Rottie Universitas Pembangunan Indonesia
  • Thirsa Olliva Mongi Universitas Pembangunan Indonesia
  • Anastasia Wae

Abstrak

Tingginya tingkat kesibukan wanita di zaman sekarang membuat wanita cenderung membatasi jumlah anaknya. Seiring dengan itu, terjadi fenomena global yang menunjukkan bahwa rata-rata usia menopause wanita di berbagai belahan dunia akhirakhir ini menjadi semakin cepat. Paritas merupakan keadaan melahirkan anak baik hidup atau mati, tetapi bukan aborsi, tanpa melihat jumlah anaknya. Menopause merupakan masa dimana terjadinya penghentian menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas ovarium. Untuk itu, penelitian ini dilaksanakan guna mencari tahu adakah hubungan antara jumlah paritas dengan usia menopause. Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik,waktu pada bulan September sampai dengan Oktober 2018 dan tempat penelitian di Desa Bulan Jaya Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 responden. Untuk membuktikan ada atau tidak hubungan jumlah paritas dengan usia menopause pada wanita, dilakukan Uji statistik “Che-square” dengan derajat kepercayaan 95% bila. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah paritas dengan usia menopause pada wanita. Berdasarkan uji statistic chy square diperoleh nilai p-value = 0,0000 dan 0,0000 lebih kecil dari nilai a = 0,005. Berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka terdapat Hubungan antara Jumlah Paritas dengan Usia Menopause pada wanita di Desa Bulan Jaya, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah.

Unduhan

Diterbitkan

2019-04-30

Cara Mengutip

Rottie, J., Mongi, T. O., & Wae, A. (2019). HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI DESA BULAN JAYA KABUPATEN TOJO UNA-UNA PROVINSI SULAWESI TENGAH. Journal Of Community & Emergency, 7(1), 106–117. Diambil dari http://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/209