Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Buruh di Pelabuhan Laut Kota Manado

Penulis

  • Muh. Rino Komalig Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Trinita Manado
  • Dwijayanti Kawoka Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstrak

Menurut International Labour Organization (ILO) setiap tahun sebanyak 2 juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa 58.115 sampel, 32,8% diantaranya mengalami kelelahan sedangkan jika pekerja mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan maka akan berdampak langsung pada tingkat produktivitas kerjanya. Menurut Departemen Tenaga Kerja (2013), data mengenai kecelakaan kerja pada tahun 2013, di Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, 27,8% disebabkan kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang 9,5% atau 39 orang mengalami cacat. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini ialah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada buruh di Pelabuhan Laut Manado Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Laut Manado pada Maret 2018. Status gizi merupakan variable bebas sedangkan kelelahan kerja variable terikat. Populasi dalam penlitian ini adalah seluruh Buruh yang bekerja di pelabuhan laut manado yaitu 151 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Untuk melihat hubungan status gizi dengan kelelahan kerja menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan pada buruh Pelabuhan Laut Manado.

Unduhan

Diterbitkan

2018-08-30

Cara Mengutip

Komalig, M. R., & Kawoka, D. (2018). Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Buruh di Pelabuhan Laut Kota Manado. Journal Of Community & Emergency, 6(2), 104–109. Diambil dari http://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/180