HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF DIRUANG KLABAT RSUD MARIA WALANDA MARAMIS KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstrak
Fase preoperative dimulai ketika keputusan diambil untuk melaksanakan intervensi pembedahan, termasuk dalam kegiatan perawatan dalam tahap ini adalah pengkajian fisik, psikologis dan sosial pasien, asuhan keperawatan mengenai intervensi keperawatan yang telah direncanakan.Tahap ini berakhir ketika pasien diantar kekamar operasi dan diserahkan keperawat bedah untuk tindakan dan perawatan selanjutnya. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operatif di ruang Klabat/Rawat Inap RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu dan tempat penelitian dilksanakan di RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Juli tahun 2018 dengan populasi sebanyak 30 responden. Hasil penelitian diperoleh hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square (x^2) di peroleh nilai ρ-value = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05. Berarti H0 ditolak maka ada hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Komunikasi terapeutik pada pasien preoperative di ruang Klabat/Rawat Inap RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara sebagian besar pada kategori baik, dan Kecemasan pasien pre operatif di ruang Klabat/Rawat Inap RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara sebagian besar responden dengan kecemasan pada kategori ringan.