Pengaruh Terapi Mentimun (Cucumis Sativus) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pitu Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara

Penulis

  • Elvira Anjani
  • Frida Mendur Universitas Pembangunan Indonesia
  • Romario Anthonie Universitas Pembangunan Indonesia

Abstrak

Obat herbal yang ada di Indonesia yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hipertensi adalah mentimun (Cucumis sativus). Kandungan kaliumnya yang tinggi membuat mentimun memiliki khasiat meringankan penyakit hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Tujuan untuk mengetahui pengaruh terapi mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi sebelum dan sesudah diberikan terapi mentimun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian “One Group Pre-test – Post-test Design”. Tekanan darah diukur sebelum dan sesudah diberikan terapi mentimun. Terapi mentimun diberikan selama 6 hari 2 x 200 ml setiap pagi dan sore hari, dan pada hari ke 7 tekanan darah kembali di ukur. Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Pitu Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 responden dan diambil dengan teknik purposive sampling menggunakan Uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi mentimun (Cucumis Sativus) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

Unduhan

Diterbitkan

2016-05-31

Cara Mengutip

Anjani, E., Mendur, F., & Anthonie, R. (2016). Pengaruh Terapi Mentimun (Cucumis Sativus) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pitu Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara. Journal Of Community & Emergency, 4(1), 92–99. Diambil dari http://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/123