Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang dirawat di Ruang HCU (High Care Unit) RSU Prof. Dr. R. D Kandou Kota Manado

Penulis

  • Micheel Margaretha Rumokoy
  • Thirsa O. Mongi Universitas Pembangunan Indonesia
  • Meylin Kountul Universitas Pembangunan Indonesia

Abstrak

Komunikasi yang kurang baik dari perawat atau informasi yang kurang dari perawat seringkali membuat pasien cemas terlebih keluarganya. Studi pendahuluan saat mengobservasi komunikasi terapeutik perawat, tampak masih ada perawat yang tidak memperkenalkan nama dan memanggil pasien hanya dengan sebutan bapak, ibu, adik, tanpa menanyakan nama panggilan pasien, perawat masih kurang menjaga kontak mata ketika melakukan komunikasi dengan pasien, dan masih ada perawat yang terburu-buru dalam menyampaikan informasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang di Rawat di Ruang High Care Unit RSU Prof. DR. R. D Kandou Kota Manado. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian analitik kuantitatif, dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian telah dilaksanakan di Ruang High Care Unit RSU Prof. DR. R. D Kandou Kota Manado pada Bulan September 2016. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Total Population. Jadi sampel yang digunakan sebanyak 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kecemasan Keluarga Pasien yang di rawat di Ruang High Care Unit RSU Prof. DR. R. D Kandou Kota Manado

Unduhan

Diterbitkan

2016-05-31

Cara Mengutip

Rumokoy, M. M., Mongi, T. O., & Kountul, M. (2016). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang dirawat di Ruang HCU (High Care Unit) RSU Prof. Dr. R. D Kandou Kota Manado. Journal Of Community & Emergency, 4(1), 72–78. Diambil dari http://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/120